kami berdayung di atas kompasmu
kunjungi dermaga demi dermaga gaib
yang purba
dalam peta nenek moyang
setelah berperang dalam kekalahan matahari
sambil menikmati racun panah dari tanah seberang
sementara anak-anak menjerit dalam kandungan
sengsara dan sendiri
sengsara
dan sendiri
di atas ombak kami berbunuhan memelihara kasihmu
o, pencipta dahaga!
kami bergoyang-goyang basah
menari
lalu kami tetap berdayung di atas kompasmu
kunjungi dermaga demi dermaga gaib
yang purba
dalam peta nenek moyang
sambil terus menulis sejarah dalam
seribu pertimbangan dari beribu kebijaksanaan
nanoq da kansas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar