menunggumu di ruang tamu

menunggumu di ruang tamu
aku larut
bagai getah sekuntum bunga yang terpotong
tertancap di air
dalam cawan porselin di atas meja

apakah yang akan kau berikan padaku
cahaya bulankah bagi setiap doa
dan kemalangan
atau sekedar kecupan di pipi?

di halaman
daun-daun jatuh, kerinduan pada tanah
adalah kecintaan pada dera angin
yang menari-nari di sepanjang musim

menunggumu di ruang tamu
kuakrabi juga kesetiaan yang bertahan pada lingkaran jam
hingga debu yang memahat sajak-sajakku
tersungkur ke lantai
pecah kehabisan darah

nanoq da kansas

1 komentar: